Ramadhan ; Muhasabah Seorang Da'ie

Jom selamatkan Ummah! (Ihsan Facebook)

“Kak, dulu saya jahil tapi tak ada yang datang membimbing.”

“Kak, dulu saya berjalan dalam daerah sepi, tapi tak ada yang sudi memimpin.”

Muhasabah buatmu da’ie ;

Nota : kami dalam sajak ini adalah mereka di luar sana, yang masih hidup dalam kejahilan..

Mengapakah kami dibiarkan sepi,
Mengesat air mata sendiri,
Dalam lorong yang kelam,
Kami semakin jauh tenggelam...

Mengapakah kami dibiarkan sendiri,
Berlari dalam arus modenisasi,
Kalian memandang sahaja,
Dalam hati asyik mengata....

Mengapakah kami dibiarkan begini,
Kalian hebat melaungkan kalimah suci Islam,
Kalian selalu mengatakan contohi Rasulullah,
Sedang kalian terlupa,
Rasulullah ke sana-sini,
Mengajak manusia ke arah syurga,
Sedang kalian hanya memandang sahaja,
Dan kami terus-terusan terleka...

Kalian marah,
Kalian benci,
Bila kami tidak mengendahkan,
Bila kami menentang kalian,
Sedang kalian menegur kami dengan kasar,
Begitukah akhlak seorang pendakwah?
Dan izinkan kami bertanya,
Benarkah kalian mencontohi Rasulullah?

Mengapakah,
Mengapakah kami dibiarkan di sini,
Malam kami semakin kelam,
Siang kami hilang cahaya...

Kalian sibuk melaungkan,
Selamatkan Palestin!
Cintai Syria!
Kasihan saudara di Burma!
Sedang kalian lupa,
Kami di sini memandang sedih,
Apakah kalian terlupa kami di sini,
Yang hakikatnya sedang berperang dengan nafsu sendiri....

Mengapakah kami dibiarkan terasing,
Daripada kelompok ‘kebaikan’ kalian,
Mengapakah kami tidak didekati,
Dengan cara yang kami senangi.,
Mengapakah kalian berlalu pergi,
Tanpa kalian mengenali kami,
Mengapakah kalian tidak bersabar,
Dengan karenah kami yang jahil ini....

Mungkin kalian rasa kalian hebat,
Sedang bagi kami,
Kalian tidak ubah seorang yang mementingkan diri......

“Kak, kalaulah saya mati tanpa sempat saya bertaubat, pasti saya akan dakwa semua yang telah dapat hidayah, kerana tidak pernah mahu mendekati, bahkan asyik mengasingkan diri daripada kami....”

Dan hati ini menangis lagi.....

Dan jika kamu menghitung nikmat Allah (yang dilimpahkannya kepada kamu), tiadalah kamu akan dapat menghitungnya satu persatu; sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani. Dan Allah mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu zahirkan. (An-Nahl :18- 19)

Wallahu'alam