Sukarkah Menjaga Syariat?

ya Allah...
HambaMu ini berjalan meniti titian pasir...
Meredah lautan kaca..
Menongkah badai bergelora..
Demi menjaga syariatMu..

Terkadang ya Allah,
Kaki tersadung batu,
Dihempap dedahan reput,
Lalu diri tersungkur,
Jatuh menyembah bumi,
Demi menjaga syariatMu...

Ya Allah...
Jangan sesekali kau selitkan rasa kecewa,
Jangan sesekali kau selitkan rasa hiba,
TAPI..
Selitkanlah ya Allah...
Selitkanlah rasa bangga dan cinta kepadaMu yang semakin mendalam.
Kerna aku tahu.. Inilah lambang cintaMu kepadaku.

Terkadang aku duduk sendirian,
Mengenangkan betapa diri ini hina,
Tercalar hatiku mengenangkan pengorbanan sumayyah,
Yang rela berjuang sehingga ke titisan darah terakhir..

Menangis hatiku terkenangkan bilal bin rabah,
yang dijemur diterik mentari dan dihempp dengan batu,
Namun lidah tetap utuh menyebut "Ahad! Ahad!"

Ya Allah....
Sukarnya menjaga syariatMu kini,
seolah-olah dunia sudah kembali ke zaman jahiliyyah dahulu,
Terbayang-bayang dibirai mata,
Bagaimana mudahnya Engkau membinasakan umat yang terdahulu.

Tapi mengapa ya Allah,
Mengapa kini orang yang menjaga syariatMu dipandang jelek dan hina,
Dimarah, ditengking, dimaki semata-mata agar dituruti peraturan manusia yang terbatas.
Mengapa ya Allah... Maksiat semakin berleluasa, syariat semakin tidak terjaga, Lupakah mereka pada seksa dan azabMu?
Lupakah mereka pada Mu, Tuhan sekalian alam?

Ya Allah...
Peritnya dugaan yang melanda,
Puas sudah ku pujuk hati,
Bersabarlah kerana sabar itu manis,

Allah..Allah..Allah..
Panjangkan kesabaranku,
Tebalkan keimananku,
Jagalah iman kami,
Peliharalah hati kami,
Janganlah Kau uji kami dengan dugaan yang kami tidak mampu menanggungnya...

I trust in Allah. Do you?