oh wanita..

Lihatlah panorama dunia
Wanita bagaikan hilang rasa malunya
Maruah yang menjadi maharnya
Tergadai sia bagai tiada berharga

Di manakah budinya di manakah akhlaknya
Sungguh pilu dan sayu mengenangkannya
Santun tiada lagi nafsu memimpin hati
Kehormatan diri tidak dipeduli

Bait-bait lagu dari Hijjaz ini benar-benar menjentik tangkai hati saya. Ditambah lagi dengan suara muniff yang mendayu-dayu mendendangkan lagu ini. Saya hiba. Benarkah terlalu rendah wanita pada pandangan lelaki kini? benarkah wanita kini tidak lagi mempedulikan kehormatan diri,bahkan sudah tiada santun lagi. Adakah saya tidak tahu atau pun tidak mengambil tahu? Otak saya ligat mencari kebenaran nan satu. Lantas, saya teringat satu peristiwa yang baru sahaja berlaku..
9 Jun 2008- saya pergi mencari barang keperluan untuk dibawa bersama ketika meneruskan perjuangan mencari ilmu Allah. Tanpa saya duga, saya terserempak dengan sepasang kekasih berumur sekitar pengakhiran zaman remaja, berpeluk-pelukan betul-betul di hadapan saya dan juga di tempat umum..astarghfirllah! saya hanya mampu beristighfar di dalam hati, mungkin iman saya belum benar-benar kuat untuk menegur dengan lisan mahupun dengan tangan. Semoga Allah mengampuni dosa saya....
Wanita itu, dimanakah tercampak sifat malunya?.. Dengan penuh kerelaan maruah diberi untuk dipijak-pijak umpama kain buruk.. Dengan penuh kesediaan, fizikal diberi untuk dilumurkan dengan noda... Apakah yang tinggal untuk dipersembahkan kepada sang suami kelak? mungkinkah rambut yang telah dibelai,diperlihat kepada bukan mahram? atau mungkinkah tangan yang sudah tercemar dengan sentuhan2 bernafsu bukan mahram? atau mungkinkah suara yang lembut yang telah digunakan untuk menjentik-jentik hati milik lelaki yang mempunyai penyakit dalam hatinya...

Wahai muslimin dan muslimat, wahai saudara-saudaraku yang amat saya kasihi, tidak teringatkah kita pada firman Allah dalam surah An-nur;

Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat"(An-Nur:30)

Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain tudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.(An-Nur:31)

Ini belum dicampur dengan gejala homoseksual. Pilu hati saya melihat saudara seislam yang mempunyai bin dan binti pada pertengahan nama terjebak dalam gejala homoseksual. Mengapakah hendak dilawan fitrah manusia yang dianugerahkan Allah? Wanita untuk lelaki, lelaki untuk wanita. Pilu juga hati saya bila memandangkan manusia di sekeliling mereka sekadar mencemuh tanpa cuba membetulkan kesilapan mereka. Mungkin mereka belum menemui sinar sebenarnya untuk dibuat penyuluh jalan nan berliku,oleh itu apalah hak kita untuk memandang mereka dengan pandangan yang penuh dengan kejelekan?.. Soal diri, adakah kita sudah benar-benar menjalankan amanah Allah sebagai khalifah di bumi yang fana ini...

Simpati sahaja tidak mencukupi,hulurkanlah bantuan(peringatan utk diri saya juga) kerana mungkin dengan bantuan itu bakal menegakkan apa yang dahulunya terbengkok atas dasar kejahilan,

Dan (ingatlah) ketika suatu umat di antara mereka berkata: "Mengapa kamu menasihati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazab mereka dengan azab yang amat keras?" Mereka menjawab: "Agar kami mempunyai alasan (pelepas tanggungjawab) kepada Tuhanmu, dan supaya mereka bertakwa.(Al-A'raf:164)

Wahai sahabatku muslimah,janganlah direndahkan martabatmu, contohilah peribadi ummul mukminin seperti saidatina Aisyah r.a, jangan dicontohi artis-artis barat yang semakin jauh dari Allah, Tetapi menutup aurat sahaja tidak mencukupi,ingatlah, apabila berkata-kata dengan lelaki, keraskanlah suara, jangan dilembutkan lagi suara kalian yang sememangnya lembut agar tidak menggetarkan hati-hati sang lelaki, Jangan memakai kasut yang mempunyai tapak yang bunyinya bakal menarik perhatian lelaki,atau apa-apa sahaja perhiasan yang berbunyi yang bakal menarik perhatian sang lelaki..peliharalah akhlakmu, agar tetap dalam keredhaan Allah kerana dunia itu adalah penjara bagi org mukmin dan syurga bagi org kafir, tetapi akhirat yang abadi adalah syurga bagi org mukmin dan neraka bagi org kafir..akhirul kalam;

Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu', laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.(Al-Ahzab:35)