Berdoalah!

"Ya Rasulullah, ceritalah tentang dirimu," Begitu kata para sahabat kepada Rasul tercinta pada suatu hari. 

Rasulullah tersenyum dan menjawab, "Sesungguhnya aku hanyalah doa yang dimunajatkan oleh Ibrahim a.s" 

Ia sebuah doa yang dicatatkan dalam Al-Quran menerusi Surah Al-Baqarah ayat ke 129. 

Sebuah doa yang luar biasa nilaiannya -- ia merentas 4000 tahun, mengharungi perubahan zaman, semenjak Mekah merupakan sebuah tanah gersang sehinggalah menjadi tumpuan manusia.

Pada diri Ibrahim a.s pada ketika itu, doanya bertitipkan rasa gementar, diiringi rasa cinta dan pengharapan yang tiada tara, maka selayaknya doa itu dipelihara meski bertahun-tahun lamanya.

4000 tahun bukannya tempoh yang sekejap tetapi lihatlah hasilnya -- lahir seorang peribadi mulia yang memberi aman kepada seluruhnya.

Maka dari itu kita belajar -- apabila berdoa itu yang terpenting bukannya cepat atau lambat doa kita dimakbulkan, tetapi seberapa banyak doa itu mampu memberi manfaat.

Dari itu juga kita belajar -- Allah itu sungguh Maha Pemurah, walau tak diminta tetap sahaja Dia memberi, Allah itu Maha Tahu setiap apa yang kita mahu, maka ketika berdoa bukanlah sewajarnya niat kita 'memberitahu', ia adalah sebuah 'perbincangan' mesra antara hamba dengan Tuhannya, agar Dia sentiasa meredhai apa yang dianugerahkanNya kepada kita.

Maka dari itu mari kita belajar -- berlapang dada kepada Pencipta, lirik-liriklah kehidupan kita sebelumnya, sudah berapa banyak nikmat yang Dia beri tanpa sempat kita meminta,

Maka berdoalah dan teruskan berdoa -- dan bersedialah menerima sesuatu yang berlipat ganda baiknya.

Mungkin bukan hari ini.

Mungkin bukan esok.

Mungkin bukan dalam masa terdekat.

Tapi untuk Allah mengecewakan hambaNya -- adalah tidak sama sekali.

Salam cinta :)