Rasulullah s.a.w bersabda (yg bermaksud): Sampaikanlah pesanku walau 1 ayat :)

Wednesday, February 23, 2011

Berimankah?


Alhamdulillah...

Saya sudah selesai menduduki peperiksaan, seolah-olah satu kelegaan menyelinap masuk ke relung hati lantas membuahkan benih-benih kebahagiaan.

Bercerita soal peperiksaan, mengingatkan saya pada satu ketika di mana seorang pelajar ditangkap kerana meniru.

Tragedi

"I know it is too late to remind all of you, but please do not bring notes! DO NOT BRING NOTES!" Suara pengawas peperiksaan bergema, menyentap konsentrasi saya dan para sahabat yang sedang tekun menjawab peperiksaan. Mata saya yang sedari tadi menghadap ke kertas kini beralih arah, terlihat tangan pengawas tersebut menggoyang-goyangkan sehelai kertas, mungkin kertas nota yang berjaya dirampas.

Meniru.. Apakah sudah menjadi budaya masyarakat kini? Bercakap soal ini, entah bila kan bertemu penghujungnya. Sudah banyak saya menulis tentang amanah dan meniru.
Dan sebaik melihat tragedi itu, hati saya kian dihimpit pilu.

Allah.. Hilangkah sudah sensitiviti masyarakat terhadap agama? Hilangkah sudah rasa bertanggungjawab dan dipertanggungjawabkan? Yang paling penting, hilangkah sudah rasa KEIMANAN terhadap agama yang kononnya diperjuangkan.

I love Islam.
I am proud to be a Muslim.

Kata-kata yang meluncur laju dari bibir, dan dipersembahkan ke dalam bentuk button yang dipakai ke sana-sini, baju yang menjadi tontonan ramai malah keychain yang menjadi perhiasan kotak pensil.

Apakah semua itu sekadar perhiasan tanpa perlu diselami makna yang tersirat?

Berimankah Kita?

Saat Allah menurunkan ayat :


Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan. (Surah Yasin : 65)


Kita mendengarnya saban waktu, malah mungkin menjadi rutin halwa telinga pada khamis malam jumaat, tapi, berimankah kita kepada Allah?

Langsung tidak bergetar hati kita saat Allah turunkan peringatan malah sewenang-wenangnya membantah,melanggar dan membuat andaian sendiri, sedang Allah telah mengingatkan :

Pada hari itu kamu dihadapkan (kepada Tuhanmu), tiada sesuatupun dari keadaanmu yang tersembunyi (bagi Allah). (Al-Haqqah : 18)


Kita tidak malu terhadap Allah, malah sanggup menyakiti Rasulullah.

Benarkah kita telah beriman?

Terkadang hujan lebat datang sehingga kita merungut itu dan ini, sedang kita lupa, hujan itu jualah yang menyuburkan tumbuhan hijau.

Tidak semua yang kita sangka buruk itu benar-benar membawa keburukan.

Pulanglah... dan berimanlah..

Islam tidak akan gemilang tanpa Iman.

Manusia yang hidupnya tanpa iman umpama jasad yang bergerak tanpa jiwa.

Pulanglah...Damaikan hatimu yang bergelora.

Muhasabah

Saya amat tersentuh mendengar bacaan surah Al-Haqqah. Sini

Allah telah mengingatkan kita betapa dahsyatnya hari kiamat nanti. Justeru, dibekalkannya kita dengan akal dan hati untuk menuai pahala di muka bumi, namun kita persiakan.

Kita buang akal dan kita letakkan hati jauh-jauh sehingga kita terlalai.

Syaitan berdekah.
Nafsu bermaharajalela.
Sedang IMAN menjerit kesakitan.

"Tolong..tolong..berikan aku ubat, tolong, berikan aku makanan, aku sakit, aku lemah." Iman menjerit dan meronta hingga kita merasa gelisah. Tapi kita masih tidak hiraukan. Kita mencari keseronokan dunia yang pasti kan musnah nanti.

Akhirat? "Ah,kamu bercakap soal apa? Akhirat? Kiamat? Bukankah itu lamaaa lagi? Enjoylahhh"

Bagaimana jika sekejap nanti, ya sekejap nanti kiamat pun datang. Pada saat kita sedang leka dengan dunia, pada saat kita bergelumang dengan dosa.

Nah, bagaimana?

Al-Haqqah : 19-26

19 Adapun orang-orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia berkata: "Ambillah, bacalah kitabku (ini)".
20 Sesungguhnya aku yakin, bahwa sesungguhnya aku akan menemui hisab terhadap diriku.
21 Maka orang itu berada dalam kehidupan yang diridhai
22 dalam syurga yang tinggi,
23 buah-buahannya dekat,
24 (kepada mereka dikatakan): "Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu".
25 Adapun orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kirinya, maka dia berkata: "Wahai alangkah baiknya kiranya tidak diberikan kepadaku kitabku (ini).
26 Dan aku tidak mengetahui apa hisab terhadap diriku.


Allah beri kita pilihan, mahu ambil buku amal dengan tangan kanan atau kiri.

Sekarang, tepuk dada tanya IMAN..

Pilihan di tangan anda, buatlah pilihan yang menguntungkan akhiratmu..

Wallahu'alam.


No comments:

 
Copyright It's Life... Wake up from the past =) 2009. Powered by Blogger.Designed by Ezwpthemes .
Converted To Blogger Template by Anshul .