Rasulullah s.a.w bersabda (yg bermaksud): Sampaikanlah pesanku walau 1 ayat :)

Sunday, July 3, 2011

Oh Palestin!



"Takbir!"

"Allahu Akbar!"

Masih jelas pada pandangan saya, suara mereka yang bertempik, berarak demi mengingati satu negara tercinta - Palestin. Masih jelas di ingatan, bagaimana mereka berlari-lari, membuat aksi berlawanan seolah-olah di situlah Palestin, negara yang berdarah.

Namun satu perasaan bahagia itu anehnya bertukar menjadi sayu jauh di sudut hati saya.....

Mavi Marmara

Pernah suatu ketika dahulu, gelombang Mavi Marmara hebat bertiup di seluruh pelosok dunia. Tatkala kapal itu ditahan dan ahli-ahlinya diserang, satu dunia bangkit membela.

Seolah-olah terlihat di ruangan mata saya, perasaan bangga dalam dada saudara-saudara kita di Palestin.

Seolah-olah maruah mereka yang dicarik-carik itu diubati.
Seolah-olah hati mereka yang dirobek-robek itu diberi rawatan.

Mesir mula memberi kerjasama membuka sempadannya.
Turki tidak ketinggalan menolong.
Begitu juga di Malaysia... poster-poster boikot ditampal di sana-sini.

Saat itu, kaki saya mara dengan bangga. Oh, saudara saya, mereka ini bersatu, seolah-olah batu-bata yang saling menguatkan.
Oh, saudara-saudara saya, mereka ini saling membantu, saling mengingati seperti peha kanan dan kiri, yang jika salah satunya disakiti, yang sebelah lagi pasti merasai.

Sungguh! saat itu hati saya mekar....... Mavi Marmara, gelombangmu menyedarkan kami yang terlena.

Tapi.... saban hari, semangat itu semakin lumpuh. Hingga akhirnya kini terkubur bersama gelombang Mavi Marmara yang semakin surut.

Pedihnya hati melihat mereka yang semangat bercerita mengenai Palestin tapi tangan masih enak membeli barangan boikot seolah-olah tiada lagi pengganti bagi barang itu.

Lupakah sudah pada merahnya mata si anak kecil di Palestin?
Lupakah sudah tangisan si ibu yang kehilangan anak-anaknya?
Lupakah sudah pada adik-adik yang membaling batu pada kereta kebal Zionis?
Lupakah sudah pada peluru-peluru yang menembusi mereka. Mereka itu saudara kita!

Mengapa..... cepat benar kita terlupa....

Hebat benar mereka melekakan kita, sehingga seolah-olah tiada langsung perasaan belas di dalam hati.

Kenang Mereka



Saban waktu, setiap hari rakyat Palestin bangkit dengan percaya bahawa kita tidak melupai mereka. Saban hari mereka berharap kita akan bangkit membela mereka.

Biarpun saban waktu kekecewaaan juga yang melanda hati serta jiwa-jiwa mereka. Mereka masih terus berharap tanpa henti....

Nah, kita beri mereka kekecewaan!
Kita beri mereka satu harapan palsu!

Apa yang kita mampu lakukan selain berdoa? Kita tidak mampu mengangkat senjata berjuang bersama mereka. Malah mereka juga tidak mengharapkan itu.

Mereka hanya berharap kita berjuang dari tempat kita berada. Bangkitkan kesedaran dalam diri jua masyarakat. Boikotlah selagi kita mampu untuk memboikot, jika sekecil perkara itu pun kita tidak mampu untuk berjihad...Malulah kita pada mereka di Palestin sana! Malulah kita pada si anak-anak kecil yang keluar berjuang di pagi hari. Malulah kita pada si ibu yang redha menerima kesyahidan anak-anak kesayangannya....

Didiklah jiwa kita, didiklah anak-anak yang ada..... Agar kelak mereka menjadi pengganti Salahuddin Al-Ayubi!

Bagai terdengar sayup-sayup saudara di Palestina berbisik... "hai saudaraku..Ingatlah suatu saat nanti di hadapan Allah pasti kami akan bertanya, apa yang telah kamu lakukan buat kami."

Allah. Allah.

Seorang Muslim dengan Muslim yang lainnya ibarat satu tubuh, jika salah satu organnya sakit maka yang lain akan merasa sakit juga (HR Muslim)


Wallahu'alam....

mengenang Palestin : Layakkah kita bergelar saudara?

No comments:

 
Copyright It's Life... Wake up from the past =) 2009. Powered by Blogger.Designed by Ezwpthemes .
Converted To Blogger Template by Anshul .