Rasulullah s.a.w bersabda (yg bermaksud): Sampaikanlah pesanku walau 1 ayat :)

Wednesday, July 1, 2015

Ramadhan day 13



Ramadhan day 13 -- sejauh mana rasa percaya kita pada Allah yang selalu mencinta? 

Pernah suatu ketika, ketika dalam penerbangan menuju ke Johor Bahru, pramugari pun bersiap sedia menyediakan air buat para penumpang. Ada dua pilihan, oren dan epal. 

Saya yang pada ketika itu keletihan, ditambah dengan rasa perit pada tekak sebolehnya mahu menghindarkan air oren. Masam. Tapi, semakin pramugari sampai ke tempat saya, semakin pula saya lihat air epal berkurangan di dulang yang dihidang.

"Ya Allah, bagilah aku air epal, air oren masam, tekak aku sakit ya Allah.." Spontan saya berdoa. Tika itu -- entah pada siapa saya mampu berharap. Berseorangan, tiada teman.

Tiba-tiba, betul-betul saat pramugari sampai di barisan hadapan saya, penumpang di situ mengambil semua air di dulangnya. Habis. 

Datang pramugari lain dari arah belakang, menyambung tugas rakannya, air dibahagikan bermula dari barisan saya. Dan air yang diletakkan di dulangnya semua adalah air epal. 

Nangis. Betapa Allah membantu -- walau kita rasa yang ada cumalah jalan buntu.

Tanya pada diri. Sejauh mana keyakinan kita pada Tuhan? Bilakah kali terakhir kita berdoa penuh pengharapan? Bila pula kita tergesa-gesa melipat sejadah sebelum sempat bermesra dengan Allah yang setia menanti? 

Kita mungkin tak mampu --

Meletakkan sepenuh rasa percaya, seperti Nabi Ibrahim yang mahu dicampakkan ke dalam api, namun tetap mulutnya meratib "cukuplah Allah bagiku" -- hingga akhirnya api juga bertukar sejuk.

Kita mungkin tak mampu --

Meletakkan sepenuh jiwa raga, percaya pada Yang Esa, seperti Ismail yang rela disembelih namun akhirnya diganti dengan kibas, penebus sebuah cinta.

Kita mungkin tak mampu --

Meletakkan sepenuh cinta, laksana Hajar yang rela ditinggalkan di tanah gersang bersama Ismail. Berlari-lari antara safa dan marwa, hingga akhirnya dihadiahi air mukjizat -- kekal berharga sehingga kini.

Ya. Kita akui kita hamba yang lemah. Selalu tersungkur, selalu rebah. Kita akui kita tidak sehebat mereka. Kita akui kita tidak sekuat mereka.

Tapi --

Adakah kita terlalu lemah, hatta untuk mengambil sebuah pengajaran dari mereka?

Lemahkah kita -- atau sebenarnya yang beraja adalah sebuah keegoan di hati nan gersang?

Percayalah. Allah tak pernah pergi. Percayalah. Allah selalu di sisi. 

Hasbunallah wa ni'mal wakil. Cukuplah Allah bagiku.

Jom awak, kita slow-slow ya?

:)

No comments:

 
Copyright It's Life... Wake up from the past =) 2009. Powered by Blogger.Designed by Ezwpthemes .
Converted To Blogger Template by Anshul .